elabuelofamilyrestaurant.com

elabuelofamilyrestaurant.com – Dr. Miriam Adelson, seorang warga negara Israel berumur 78 tahun, telah mencatatkan dirinya sebagai salah satu individu terkaya di dunia. Menurut data terbaru dari Forbes, tanggal 16 April 2024, Dr. Adelson memiliki aset senilai US$ 31,6 miliar, atau sekitar Rp 512,13 triliun, yang menempatkannya pada urutan ke-53 dalam daftar miliarder global.

Warisan Bisnis Judi dan Kontribusi di Bidang Medis

Dr. Adelson tidak mendapatkan kekayaannya melalui aktivitas perjudian, tetapi sebagai hasil dari perusahaan judi yang didirikan dan dikembangkan oleh mendiang suaminya, Sheldon Adelson. Sebagai seorang dokter yang terdidik di Sackler Medical School, Universitas Tel Aviv, Dr. Adelson juga telah berkontribusi dalam mendirikan klinik terapi kecanduan, yang merupakan salah satu dari berbagai usahanya.

Inisiatif Klinik Sheldon G. Adelson

Klinik Sheldon G. Adelson, yang didirikan oleh Dr. Adelson dan suaminya, merupakan sebuah lembaga yang bertujuan untuk mengatasi berbagai jenis kecanduan, termasuk perjudian dan kecanduan internet, dengan pendekatan berbasis bukti ilmiah dan medis.

Pengaruh di Sektor Perjudian dan Kasino

Dr. Adelson menguasai sebagian besar saham dalam kerajaan judi yang tercatat di Bursa Efek New York, dan memiliki kepemilikan di beberapa resort kasino ternama di Singapura dan Makau, yang memperkuat posisinya dalam industri perjudian internasional.

Kontribusi Politik dan Pengaruhnya dalam Politik AS

Dr. Adelson telah menjadi donor finansial yang influensial dalam politik Amerika Serikat, terutama dikenal karena sumbangannya yang signifikan bagi kampanye Presiden Donald Trump pada tahun 2016 dan 2020. Total sumbangannya untuk Partai Republik dan berbagai usaha konservatif di AS telah melebihi US$ 218 juta.

Dukungan untuk Pemilu AS 2024 dan Kegiatan Filantropis

Laporan dari Reuters menunjukkan bahwa Dr. Adelson diharapkan untuk terus memberikan dukungan finansial untuk pemilihan presiden AS yang akan datang di tahun 2024, dengan dukungan yang diberikan kepada mantan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley. Di samping itu, Dr. Adelson juga terlibat dalam filantropi dengan fokus pada kepentingan Israel, termasuk menyokong penerbitan surat kabar Hayom dan mendukung berbagai inisiatif sosial di negara tersebut.