elabuelofamilyrestaurant.com – Peluncuran kapsul Boeing Starliner CST-200 yang dijadwalkan pada Sabtu (1/6) di Amerika Serikat terhenti secara dramatis pada hitung mundur 3 menit dan 50 detik sebelum peluncuran. Insiden ini menandai penundaan kedua dalam minggu tersebut, dengan penyebab yang masih belum jelas.
Latar Belakang:
Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya NASA untuk memperluas kapasitasnya dalam penerbangan antariksa berawak, dengan Boeing sebagai salah satu mitra utama. Starliner diharapkan menjadi kendaraan luar angkasa keenam yang membawa astronaut AS, setelah Mercury, Gemini, Apollo, Space Shuttle, dan Crew Dragon dari SpaceX.
Peristiwa Peluncuran:
Ketika hitung mundur menuju peluncuran berlangsung, semua sistem tampak beroperasi normal. Ground Launch Sequencer, komputer yang mengendalikan peluncuran, telah melakukan prosedur kunci seperti meningkatkan tekanan pada tangki bahan bakar, beralih dari suplai daya stasiun ke baterai, dan mengatur sistem lainnya untuk peluncuran. Namun, secara tak terduga, sistem otomatis menghentikan proses peluncuran dan menghentikan hitung mundur tanpa penjelasan yang jelas pada saat itu.
Evaluasi dan Penanganan:
Para astronaut, Butch Wilmore dan Suni Williams, yang sudah berada di dalam kapsul, dievakuasi dengan aman. Tim misi kemudian memulai proses evaluasi untuk menentukan penyebab penghentian. Menurut laporan CNN, analisis ini mungkin memerlukan waktu setidaknya 24 jam.
Jadwal Peluncuran Berikutnya:
Ada kemungkinan bahwa peluncuran dapat dijadwalkan ulang untuk Minggu (2/6) pada pukul 12.03 waktu setempat, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari tim misi hingga saat ini.
Konteks dan Potensi Dampak:
Starliner merupakan bagian dari kontrak miliaran dolar yang diberikan NASA kepada Boeing dan SpaceX pada tahun 2014 untuk pengembangan kendaraan luar angkasa berawak. Pada 2019, Boeing mengalami kegagalan dalam misi uji coba tanpa awak ke ISS, tetapi berhasil dalam uji coba kedua pada tahun 2022. Kesuksesan uji coba berawak yang direncanakan ini sangat krusial bagi kelanjutan program antariksa berawak NASA.
Dengan pembatalan peluncuran yang tidak terduga ini, Boeing dan NASA berada di bawah tekanan untuk memastikan keberhasilan peluncuran berikutnya. Keandalan dan keselamatan selalu menjadi prioritas dalam misi antariksa berawak, dan penyelesaian penyebab teknis dari penundaan ini akan menjadi kunci untuk melanjutkan misi ke ISS dengan sukses.